rasanya mata ini begitu lelah, kedua kelopak telah rindu untuk saling beradu, sekedar sekejap mengasingkan diri dari menyaksikan dunia. tubuhpun begitu rintih rasanya, ingin beristirahat dari semua gerakan, untuk merasakan kelembutan desiran dalam wahana istirah.
tapi, ruang hampa berisi labirin syaraf di kepala, masih bising dan penat oleh semua bayangan serta cerita yang tak kunjung berhenti.
ruang itu begitu sempit, namun terlalu banyak menampung bayangan dan kisah yang terjadi sehingga rasanya ruang dikepalaku begitu pening dengan seluruh hiruk-pikuknya. membuat syaraf tak kunjung mau untuk istirahat hingga menjadikan kepalaku begitu berat, menjadikan mata yang tak berkenan terpejam.
aku tetap berusaha memejamkan mata, namun justru aliran syaraf ini mulai menggali bayang kelam masa lalu yang telah terkubur.
kumatikan lampu, kutarik selimut, kututup mata, kutekan dengan buku untuk menutup semua kisah dan bayang yang merajalela.
bayangan dan cerita itu muncul seperti bangkit dari kubur, walaupun dirindukan terkadang justru mengerikan. aku ingin dan aku coba menguburnya kembali, tapi aku tak kuasa. kerinduanku akan bayangan mengalahkan kengerian yang terasa. kusadari semua kisah itu akan kembali. mau tidak mau semua bayangan dan kisah itu akan selalu muncul dan pergi tanpa mampu kucegah.
kubuka jendela, meski angin malam yang dingin begitu kencang berhembus. kubiarkan jendela itu terbuka, dan membiarkan angin yang menjawab. membawa dan menarik semua kisah itusemakin menumpuk menekan ruang di kepalaku atau membawanya pergi dalam hembusan mengeluarkannya dari kepalaku untuk mengistirahatkan rangkaian labirin syaraf dalam ruang kecil di kepala.
0 komentar:
Posting Komentar
bagi komentar, saran dan kritiknya kawan.... (no spam)