Kamis, 09 Mei 2013

Ngawur Ngelantur

2 comments
ini sekedar tulisan ngawur dan ngelantur karena susah tidur. padahal esok hari harus berangkat ke solo. aha yang epnting malam ini ngetik dulu. biasanya kalau baca-baca buku atau menulis sedikit-sedikit mata akan redup dengan sendirinya, kemudian ngantuk melanda. semoga. mari masuk dunia ngawur dan ngelantur.

cahaya entah dimana | sumber gambar : pixabay.com
cahaya, kau sebenaranya hanyal sebuah tipuan warna yang tak pernah bisa dijamah manusia. rinduku padamu adalah gejolak cinta tak terbatas waktu. cahaya yang kau anggap sesungguhnya rasa warna dan memiliki panas penuh aroma. cahaya kecil itu menyala dari sumbu lilin di atas tumpukan makanan.

tanggan ini aku kepalkan bersamaan dengan mata yang kupejamkan, catat! aku bukan majusi yang berdoa di atas api pada lapisan roti. aku manusia menghadap cahaya seperti ritual orang saat mengucap harapan ketika ulang tahun di rayakan. namun kini aku tak ulang tahun, aku bahkan tak ingat kapan aku lahir. lalu apa yang aku doakan, permohonan pengampunan dosa dimasa lampau ataukah harapan kehidupan di masa depan. itu semua omong kosong.

omong, hanyalah sebuah ucap yang tak terlalu penting sebenarnya. sekedar retorika kata di hadapan hadirin yang datang tanpa kado, tapi menyiksa lalu berharap dapat makan gratis. sial. kosong karena sesungguhnya semua itu tak bermakna sama sekali. kecuali sekedar pemanis lidah di hadapan khalayak yang juga tak terlalu diharap. lalu dimana cahaya?

padam. ketika angin kuhembuskan pada nyala kuning lentera di atas sumbu lilin berwarna putih. harusnya tak ada perayaan, harusnya terdiam, merenungi satu tahun usia telah padam. cahaya yang padam. lihatlah cahaya itu, sementara. dia dinyalakan, lalu padam, entah ketika sumbu habis terbakar ataukah sengaja dipadamkan sebelum sumbu terbakar hingga ujung.

pada dasarnya tulisan ini tak tahu akan berakhir dimana selain sekedar meniti malam, menanti pagi. tulisan ini tak berarti apa-apa. hanya sekedar ucap retorika tanpa makna, tak usah dihiraukan. tangan saya tak mau berhenti menari di atas tombol-tombol putih penuh huruf. tolong hentikan jari ini untuk berjalan. putaran ini memelahkan.

ah semakin tidak jelas kemana arahnya, cahaya? samapai mana tadi aku sudah lupa. tolong siapa saja biarkan tulisan ini aku akhiri. mereka berontak. jari-jari di luar kendali. otak sudah mulai menyepi, merehatkan sepruh saraf untuk beristirahat.

aku peduli pada mimpi-mimpi malam ini. selamat malam, entah jika mereka menyambut pagi setelah lewat pukul duapuluh empat. ini pagi, ada yang mengatakan dini hari, sebagian menyebutnya sepertiga malam terakhir. enatah apa itu. yang pasti tulisan ini hanyalah ngawur dan ngelantur.

siapapun anda bersyukurlah ketika mampu memejamkan mata lalu membukanya kembali.
salam dari sisi selatan kaki merapi, ketika bulan tengah bersembunyi.

Read More...

Selasa, 07 Mei 2013

Kematian Tidak Pernah Lucu

1 comment
tadi siang, kami (saya dan teman-teman) makan siang di sebuah tempat makan cukup nyaman di sekitar jalan  kaliurang. kami berenam sebenarnya hanya ingin menutup minggu-minggu melelahkan di beberapa deret hari terakhir ini. seperti biasa banyak hal yang dibicarakan, sedikit gelak tawa dan canda gurau yang menggema. namun ada satu hal dari canda gurau yang membuat saya terus memikirkannya hiangga pulang. yaitu ketika kami menertawakan kematian. kematian? iya!. kematian.

apa yang ditertawakan dari sebuah kematian?, itu yang masih saya renungi hingga sekarang. tadi kami membicarakan kematian dari kecelakaan yang terjadi beberapa hari kemarin di jogja, yang termuat di media, yang pernah kami dengar ceritanya dan macam-macam lainnya. ada sisi yang lucu dari setiap berita kematian yang kami tertawakan, kami buat bercandaan supaya lucu. menyenangkan ? iya. bahkan menggali sisi humor dari setiap peristiwa kematian ternyata unik juga.

lalu pertanyaan yang berkecamuk dalam diri saya adalah, apakah iya kematian memiliki sisi lucu yang bisa kita tertawakan atau sesungguhnya kematian tidak memiliki sisi humor samasekali. ini yang menjadi renungan saya. lalu saya berada pada satu nadir dimana kemtian tidak pernah lucu dan tidak bisa ditertawakan.

ketika kita heran kenapa orang bisa meninggal karena sesuatu yang uni dan sepele, lalu kita menertawakannya. pada saat yang sama kita ternyata sedang menertawakan diri kita pada satu titik dimana kita belum benar-benar mengerti apa itu mati. ketika orang lain mati kita bisa mengomentarinya dengan beragam hal, termasuk dalam sisi lucu. tapi saat kematian itu ada di sekitar  kita, misal saudara kita sendiri. kita tak akan pernah bisa tertawa, kecuali mencoba tersenyum di hadapan para pelayat.

kematian tidak pernah lucu kawan, kita bisa saja tertawa hari ini pada kematian orang lain, tapi ketika kematian itu ada di sekitar kita, sesungguhnya kita berada dalam tekanan untuk tidak mampu bahkan untuk tersenyum sekalipun. jikapun bisa itu tak lebih wajah anda, karena saat orang dekat kita di jemput malaikat wajah bisa bertahan, tapi siapa yang mampu membohongi hati yang hancur.

selamat malam, selamat menyambut kematian, entah kapan, tapi pasti akan datang
sisi selatan kaki merapi, saat malam menunggu pagi.
Read More...

Senin, 06 Mei 2013

Bubur Jujur

3 comments
korupsi yang menjamur di indonesia selalu membuat orang saling curiga. dibuatlah sistem seketat mungkin supaya orang tidak bisa berbuat jahat lalu dibuat pula pengawasan seketat mungkin supaya orang tidak berbuat curang. semua itu di dasari satu hal, tidak adanya kepercayaan pada sesama manusia. atasan tidak percaya pada karyawan atau setiap orang pada rekan dan teman masing-masing. semua sistem dibuat supaya mencegah bahakan atau minimal meminimalisir terjadinya kkejahatan, seperti korupsi misalnya. maka tak sadar sesungguhnya berada dalam pandora sesat yang membut kita dipaksa saling curiga antar sesama.

itu semua dibuat dalam lingkungan sistem profesional, padahal sejujurnya di masyarakat-masyarakat bawah yang saya alami misalnya, semakin longgar sistem justru semakin baik. saat sistem diperketat, orang tak nyaman dalam kondisi seperti itu. namun di sistem yang longgar orang justru merasa nyaman, termasuk dalam berbuat jujur. misalnya hal-hal yang sering saya rasakan sendiri ketika makan.

di restoran-restoran tertentu misalnya saya disuruh bayar dulu sebelum makan, kadang itu menimbulkan pertanyaan, "makan aja belum udah suruh bayar". sistem itu dibuat pada dasarnya karena ada ketidakpercayaan pada pembeli, mungkin ditakutkan kabur setelah makan. bisa dibilang, belum apa-apa udah curiga. tapi pemndangan seperti itu tidak pernah saya dapatkan di tempat biasa saya makan di jogja, warung burjo, angkringan, soto grobak atau penjual bubur ayam. rata-rata semuanya menarik bayaran setelah orang selesai makan, kemudian pembeli menyebutkan dengan apa saja dia makan.

yang terjalin dari pemandangan itu adalah adanya kepercayaan dari penjual ke pembeli, dan pembeli ke penjual. ya pembeli ke penjual, karena terkadang pembeli bisa menaksir harga setiap yang dimakan dan penjual tidak akan menaikan harga secara "ghaib". maka makanpun jadi nyaman.

lalu apa hubungannya dengan judul "bubur jujur". ini pengalama unik saya akhir-akhir ini ketika makan bubur ayam saat sarapan. warung buburnya semi permanen, berada di jalan pandega marta yogyakarta, persisnya di depan rumah batik Apip's. beberapa kali saya makan bubur disitu dan terkadang entah karena terlalu pagi atau terlalu siang, uang yang saya bayarkan terkadang tidak ada kembalian. harga bububurnya Rp.5000 kadang-kadang saat saya bayar pake RP.50.000 tidak ada kembalian.

dalam kondisi seperti itu, penjual bubur dengan santai hanya mengatakan "bawa dulu saja uangnya mas, kapan-kapan kalau kesini lagi bayarnya". dalam sistem pencegahan korupsi yaang digadang-gadangkan orang-orang besar kata itu adalah aneh, wah, luar biasa atau justru mungkin omong kosong, tapi dalam sistem kehidupan lokal itu adalah kata-kata biasa. sang tukang bubur yang -bisa dibilang- pendapatannya tak seberapa di bandaing waralaba asing itu begitu percaya pada pelanggannya kalau sang pelanggan tidak akan kabur atau tidak bayar.

kepercayaan antar sesama manusia inilah yang mulai menipis, ini bukan tentang sistem bisnis, atau ilmu marketing. ini tentang kehidupan sosial kita dalam berteman dan bermasyarakat. kehilangan kepercayaan kita sesungguhnya tidak hanya terjadi pada urusan uang semata tapi juga dalam kehidupan. mozaik kecil dari jogja ini hanyalah satu dari jutaan serpihan kebijaksanaan yang membuat kita yakin, negeri ini tak memiliki tradisi korupsi, namun justru mempunya tradisi kejujuran. sekian

senin pagi ketika matahari sudah menampakan diri di sisi selatan kaki merapi
Read More...

Minggu, 05 Mei 2013

Ganti Judul

Leave a Comment

blog ini ganti judul, untuk pertama kali. jika desain sudah beberapa kali gonta-ganti, sekarang giliran judul diganti. namun masih belum dan sepertinya tidak berani untuk mengganti domain. masih cukup nyaman dengan gubukaziz, ya emang gubuk, mau diapain lagi, masa ganti rumah atau istana kan ga mungkin. hehheh.

sebelumnya blog ini bernama "rumah singgah sederhana" tapi dipikir-pikir ini blog kok judulnya aneh banget, tanpa ada rencana dan tiba-tiba kepikiran buat ganti nama, kebetulan ini hari minggu lagi iseng di depan si biru (notebook) terus kepikiran buat ganti judul. langsung aja ganti, tanpa pikir-pikir lagi. toh judul tidak terlalu berpengaruh, yang mungkin haram diganti adalah URL blog. ini sih udah kartu mati.

seperti dulu, setiap ganti desain selalu di komentarin kalau pergantian desain menyebabkan turunnya pege rank dan SEO yang "rusak". namun, buat saya SEO atau page rank tidak terlalu penting, karena saya ngebol ya cuma buat asik-asik dan enjoy-enjoy aja, tidak seperti teman-teman lain yang beberapa diantranya emang serius bisnis misalnya. jadi SEO maupun page rank ga terlalu berpengaruh. begitupun dengan pergantiann judul atau nama blog. kalau besok mau ganti lagi, siapa tau kan.

ngeblog berjuta makna | sumber gambar : thefec.org
ini sekedar catatan ringan saja, buat ngisi blog yang selama bulan kemarin tidak di update lama-lama kasihan juga ini blog. hehehehe... semoga kedepannya kembali aktif nulis di blog seperti dulu. walaupun sekedar iseng kan lumayan, buat menghilangkan penat. apalagi ketika menulis sekarang saya ga terlalu semangat juga buat di sebarin, untuk sementara cukup buat kesenangan sendiri aja.

oh iya, tanggal sembilan mei 2013 saya kebagian undangan untuk acara asean blogger di solo, semoga acaranya menyenangkan dan dapat menambah teman baru dari seluruh indonesia. so buat yang ikut asean blogger sampai jumpa di solo bro. ehhehe

satu lagi, tulisan ini mungkin dibuat dengan gaya berbeda dibanding tulisan-tulisan sebelumnya, di blog. bukan apa-apa, saya hanya mau mencoba berbagai gaya dalam penulisan. semoga dengan itu saya dapat menyesuaikan diri dengan berbagai macam orang dan kalangan. dengan mencoba berbagai gaya penulisan saya harap dapat menemukan gaya yang pas dan nyaman. lagipula akhir-akhir ini sedang mencanangkan program (mirip bahasa politik aja heheheh) menulis tiap hari di blog meskipun mungkin hanya satu paragraf. karena saya selalu kagum pada sebuah konsitensi, itu yang akan terus saya pelajari.

ada adigum kalau menulis itu mudah tapi menulis bagus itu yang susah. namun buat saya, yang paling susah adalah menulis dengan konsisten. itulah yang saya pelajari dari pramodya ananta toer, bukan tentang tetralogi pulau buru -nya yang melegenda, namun konsistensi dalam menulis bahkan ketika dirinya dalam penjara. yang membuat saya cukup menaruh hormat padanya. konsistensi menulis pula yang membuat Kartini menjadi "lebih terkenal" dibanding pejuang perempuan yang lain pra kemerdekaan. jadi semoga dengan ganti judul bisa membut saya lebih konsisten dalam menulis di blog. sekian.

selamat menikmati masa depan kawan-kawan
mari tetap konsisten ngeblog, mari belajar bersama
Read More...