Selasa, 24 April 2012

Twitter Membuat Wartawan Seperti Penipu

1 comment

tulisan ini tidak akan panjang, hanya sedikit dari kegelisahan saya bagaimana wartawan membuat judul tulisan yang membuatnya menjadi seperti “tukang fitnah” ditegaskan dalam tanda kutip. permasalahannya bukan tentang tulisan yang ditulis tapi soal pemilihan judul hingga menimbulkan salah presepsi memahami konteks.

verastic.com | ilustrasi
contoh judul ini yang diterbitkan tempo “kim khadarsian pake anting KW” dan di twiit, orang jelas akan berfikir dan meng-RT bahwa kim pake anting palsu jadi kemudian muncul komentar “RT-twit” wah artis pake anting palsu. padahal kim memakai anting yang terukir huruf K dan W yang tak lain adalah inisial dari kekasihnya.

atau judul dari detik yang di twit “mentri main golf bersama jhon key”  apa yang ada dibenak anda membaca judul ini? wow ada bos ngester main golf bersama mentri. maka RT kecaman bertaburan di twitter tapi setelah dibaca penonton kecewa, karena jhon key yang dimaksud adalah perdana mentri selandia baru. sayangnya caci maki sudah muncul di-twitter.

tentu saja ada juga judul-judul nyeleneh di kompas yang bisa menimbulkan salah tafsir. 
masalahnya begini, itu terjadi hampir di semua portal berita online yang me-twit berita yang mereka sajikan. judul tidak mencerminkan isi tulisan secara jelas hingga pembaca menjadikannya salah tafsir. dan kadang sudah mencaci-maki walau tak sesuai konteks. kedua judul di atas hanyalah 2 contoh yang kebetulan saya liat dan saya ingat. jadi wahai wartawan bikinlah judul yang jujur, karena twitter berfungsi bagaimana 140 karakter berisi padat namun jelas. jangan bikin judul multi-tafsir hingga membuat orang “terlanjur” bikin dosa karena judul prematur dan multi-tafsir

1 komentar:

bagi komentar, saran dan kritiknya kawan.... (no spam)