Jumat, 16 September 2011

Catatan Sepi di Titik Nol

28 comments
ilustrasi saja
ini pertengahan bulan september, artinya sudah dua bulan saya membiarkan blog ini teronggok tak terurus, tiba-tiba rasa bersalah itu muncul, saya kehilangan teman berbagi, karena sejak dulu tempat berbagi paling asik dan menyenangkan adalah menulis, dan blog ini menemani tiap jejak tulisan saya sehari-hari, walau sebagain besar tulisan-tulisan di masa lampau saya unpublishd  hanya sekedar untuk menyembunyikan masa lampau yang berbeda kisah. hari-hari terakhir ini saya menghabiskan banyak buku, dari "agama saya jurnalisme" karya andreas harsono, catatan-catatan harian terbitan LP3ES seperti soe hok gie dalam "catatan seorang demonstran" dan kumpulan pemikiran ahmad wahib "pergolakan pemikiran islam" yang banyak menuai kontroversi itu. terakhir saya menyelesaikan buku biografi J. Paul srtre, seorang yang menurut saya luar biasa sebagai seorang penulis. membaca biografi sederhana srtre seperti membawa saya pada fragmen masa lampau, masa dimana saya mengalami masa kecil yang hampir tak jauh berbeda dengan sartre.

tengah malam tadi saya menghabiskan sedikit waktu luang saya di titik nol kilometer jogja, hal yang sejak setahun lampau adalah tempat paling mengasikan untuk berbagi tawa. duduk lesehan di trotoar beralas tikar robek di angkringan milik ibu-ibu gendut yang terlihat semakin menua, lesehan ini adalah salah satu tempat paling memorial dalam perjalanan saya sebagai seorang mahasiswa dan blogger, tempat berkumpul dalam kesedrhanaan dan egaliter bersama kawan-kawan blogger jogja saat kopdar. tawa, ceria, keramaian serta kegilaan tertuang menghiasi malam-malam dimala lalu. tawa itu kini mulai tak terdengar lagi, senyum lebar itu kini kian menipis. malam tadi terasa amat sangat sunyi, sunyi bukan saja karena memang itu malam jum'at dan tidak banyak orang di titik nol, tapi juga sunyi dalam arti kegilaan yang meredup hilang.

menyisakan 3 orang 3 teh hangat 5 gorengan 1 sate kerang dan 2 arem-arem. menghiasi sisa obrolan penuh diam semalam. terasa lebih sunyi dari biasanya. sepi atau sendiri sebenarnya adalah bagian dari kehidupan sehari-hari buat saya, tapi saya tidak mengerti kenapa sepi kali ini terasa sangat berbeda. apakah bener kata seorang teman yang sedang berjuang mencari serat centhini itu, bahwa mungkin satu plot cerita dari buku 5cm bisa dimaknai dan diterapkan, ah saya merasa akan sangat rindu atau saya perlu meng-iya-kan argumennya. tapi, lihat saja nanti, waktu memberi jeda untuk sebuah jawaban karena waktu tak pernah memberi jawaban.

malam tadi tentu bukan malam-malam 1 tahun lalu, sepi kali ini harusnya dirayakan. banyak sudah yang berubah dalam dimensi lembar tikar sobek di atas trotoar depan gedung bank indonesia. banyak kemajuan dan perbuatan yang dicapai, banyak peserta duduk dan peserta tawa yang yang telah membuat dirinya ada di dalam dimensi kemajuan dan saya masih duduk ditempat yang sama tanpa perubahan. entah kenapa malam itu saya merasa tikar yang saya duduki seperti mendaulat orang-orang bersila sebagai para pegiat sosial, atau kini saya justru mencari keriunduan untuk sekedar berbagi tawa, sekeder menggila, berbicara dalam bahasa sederhana.

sungguh sepi seperti tak pernah serumit ini, tak sesesak ini, dan tak semistis ini. seorang kawan sambil menyeruput teh hangat berujar, "de javu kah" mungkin iya, tapi saya rasa saat ini bukan setahun lalu, saat ini bukan saat bertemu untuk tertawa dan bergembira. lain kali kita mungkin akan kembali menggila tapi tidak dalam waktu dekat ini, entahlah kapan, mungkin sampai ada satu moment di mana Tuhan akan mengijinkan sebuah pertemuan. ah kini sudah banyak yang jadi orang-orang waras.

28 komentar:

  1. wah.. lama ga kesini.
    ehh.. di jogja ada titik nol kilometer?
    kirain cuma di sabang. titik nol kilometernya indonesia :)

    BalasHapus
  2. @sun_dhe :
    ya itu titik nol kilometer jogja... hehehhehe :))

    BalasHapus
  3. haiii azis sudah lama gx nampak^^

    aku bahkan sering bercengkrama dengan sepi yang terlalu rumit

    dan berakhir dengan kata "entah"

    BalasHapus
  4. @chika: iya nih udh lama menyepi.,.,. sepi kadang rumit, mkn ruang siaran radio juga sebenarnya sepi ya :)

    BalasHapus
  5. wah unik dg kata titik nol
    kembali nongol
    hehehe mantap

    BalasHapus
  6. @anisaayu: balik nongol keluar dr goa jogja hehheheh :D

    BalasHapus
  7. @kalin: salam juga dari indonesia :)

    BalasHapus
  8. kalo lama enggak nulis di blog rasanya kayak lagi marahan sama temen dekat nggak, mas azis? kalau aku rasanya gitu. blog ku juga baru mulai kutulisi hari ini, setelah lama nggak diapa-apain.

    BalasHapus
  9. @rumi tukang plastik :d : ya jd merasa bersalah hehehehhe :D

    BalasHapus
  10. titik nol kilometer itu yang deket kantor pos bukan sih ?

    BalasHapus
  11. @tiara: iya dpn kantor pos besar jogja... ujung selatan maliboro heheh :D pernah kesana?

    BalasHapus
  12. syukurlah msh banyak orang2 waras :D
    tapi terkadang menggila lebih menghibur yh :D

    BalasHapus
  13. Salam kenal orang Jogjah #nyengir

    Supanya di sini juga

    BalasHapus
  14. @tri: gila kadang2 ide terbaik untuk bahagia hahahha.,., iya syukur masih banyak orang waras :D

    BalasHapus
  15. @mba anaz: walah kenalan bae... hahahah bagaimana kabar orang indonesia di malaysia? wekekke :D

    BalasHapus
  16. menyenangkan ya mas bisa terus berbagi.. keep up the good work!!!

    BalasHapus
  17. waw anak jogja juga yahhhh???bener bnget t4t paling asik untuk berbagi adalah menulis dan blog...lam kenal yahh

    BalasHapus
  18. Waahh seru pasti ngumpul2 sama temen2 yak.. DUlu aku pas ke Jogja gak tahu ada monument titik nol km jogja gitu :(

    BalasHapus
  19. wahhh rame ya disini...kaya d nol kilometer waktu malming....hhe

    BalasHapus
  20. wakakakakakakak mendayu-dayu ya!
    tulisannya seatre emang oke. dia kan sempet dapet nobel gitu kyaknya. di rumah juga ada sih bukunya tapi belum smpat baca.

    BalasHapus
  21. jogja jogja jogja :) memang seru ya kesana

    BalasHapus
  22. thank for good info and thank share

    BalasHapus

bagi komentar, saran dan kritiknya kawan.... (no spam)