Kamis, 11 Agustus 2011

Hujan

Leave a Comment

selalu saja seperti itu
mengalir deras tiap waktu
membuyarkan imaji
menggores mimpi

masihkah bersuara dalam kicau mentari
menemani angin surga tiada makna
masihkah pelangi akan datang menemani
saat badai angin reda pada suatu masa

ada yang hilang dari sebuah mimpi
yaitu kenyataan yang tak pernah terbeli
akankah hadir tetesan kedua
dari awan yang tak mau mendua

harapmu bukan harapku
mimpimu bukan mimpimu

tak lagi terurai bias mata
diujung hati yang terluka

hujan telah reda
meninggalkan seberkas pelangi
masihkah cinta berawal dari mata
menembus batas gelap mimpi

0 komentar:

Posting Komentar

bagi komentar, saran dan kritiknya kawan.... (no spam)