Selasa, 31 Maret 2009

pendakian merapi

27 comments




















Read More...

Senin, 02 Maret 2009

Menjelaskan Politik pada anak-anak

74 comments
Ada seorang anak SD mendapat tugas dai gurunya, tugsnya adalah "Jelaskan apa itu politik...?" karena bingung dia bertanya pada ayahnya, "Papi, apa itu politik...?"

Mendapat pertanyaan itu, si ayah juga bingung, bagaimana caranya menjelaskan politik pada anak berumur 7 tahun. Akhirnya si ayah mendapat ide, dan dia berkata, "politik itu ibarat rumah tangga, sebagai contoh, rumah kita." melihat anaknya bingung, si ayah mencoba menjelaskannya. "Ayah, sebagai kepala rumah tangga, memimpin anggota rumah ini, dan bekerja mencari nafkah untuk keluarga, maka bisa disebut sebagai pemimpin pemerintahan. Ibu, sebagai ibu rumah tangga, yang tugasnya mengurus rumah dan mengatur anggaran belanja kita, dan melayani semua kebutuhan kamu, maka di sebut sebagai wakil rakyat. Kamu, kata si ayah pada anaknya, karena semua kebutuhan kamu disediakan oleh ibu maka kamu disebut sebagai rakyat. baby-sister, yang menjaga kamu dan adik kamu, karena dia bekerja pada kita, maka kita sebut sebagai kaum pekerja. Dan adik kamu yang masih bayi itu, kita sebut sebagai masa depan."

Mendengar penjelasan itu, si anak jadi semakin bingung, dan si ayah bisa memahami hal itu, dan berkata, "Begini, sekarang kamu pergi tidur, kamu pikirkan apa yang papi jelaskan tadi sebelum kamu tidur..." dan si anak pun mengikuti permintaan ayahnya itu.

Tengah malam si anak terbangun dari tidurnya, karena dia mendengar adiknya menangis, dan dia pergi ke kamar adiknya, lalu menemukan adiknya dengan popok penuh kotoran, kemudian dia pergi ke kamar orang tuanya dan menemukan ibunya sedang tidur lelap.

Dia tidak ingin membangunkan ibunya, lalu dia pergi ke kamar baby-sisternya, sebelum dia mengetuk pintu kamar baby-sisternya itu, dia mendengar ada suara-suara. kemudian dia mengintip melalui lubang kunci, ternyata dia melihat ayahnya berada di dalam kamar bersama baby-sisternya, karena dia takut ketahuan ayahnya, diam-diam dia kembali ke kamarnya dan kembali tidur.

keesokan harinya ketika sedang sarapan, si ayah berkata kepada anaknya, "Bagaimana, sudah kau pikirkan apa itu politik ?, sekarang coba kamu jelaskan dengan kalimat kamu sendiri !"

Dan si anak pun dengan bangganya berkata, "POLITIK ITU ADALAH SUATU KEADAAN, DI MANA PEMIMPIN PEMERINTAHAN MEMERAS KAUM PEKERJA, WAKIL RAKYAT TIDAK TAHU, RAKYAT TAK BERDAYA DAN MEMBIARKANNYA, DAN MASA DEPAN PENUH DENGAN KOTORAN."
Read More...