Kamis, 20 Juni 2013

ah

2 comments
ada banyak hal di dunia ini yang tak bisa saya mengerti sebagai seorang manusia. akal saya gagal faham dengan yang terjadi di bumi milik Tuhan ini. mungkin ini hanya sebuah ungkapan kecil atau sekedar ungkapan yang tak terlalu berarti. dunia ini terlalu aneh dan terlalu misterius untuk bisa saya cerna dengan akal dan hati. bahkan saya tidak tahu dimana Nabi Muhammad akan menempatkan diri dalam begitu banyak pertentangan yang ada di masa sekarang. 14 abad yang lalu bukanlah masa kini, dalam agama setiap orang punya tafsirnya sendiri-sendiri. setiap orang merasa punya otoritas atas orang lain, setiap orang merasa punya hak atas diri manusia lain. saya bahkan tidak bisa menempatkan diri dalam sebuah lahan yang tak terbentuk seperti sekarang.

beberapa saat saya melangkahkan kaki menyentuh dua batas yang tak saya percaya. kemudian langkah berpindah, lalu bergerak dan tak bisa menetap. saya gagal berdiri diantara komnitas. atau mungkin saya harus berada dalam komunitas yang saya buat serta saya kendalikan sendiri. dunia ini terlalu risih untuk ditinggali, terlalu padat akan pendapat hingga membuat penat. ketika semua orang mengkalim sebuah kebenaran lalu siapa yang benar, maka orang-orang putus asa selalu berpendapat semua benar.

suatu waktu saya lebih senang mengasingkan diri, sekedar menutup hidup dari dunia luar untuk beberapa saat. lalu kembali pada keramaian, melihat wajah-wajah baru hingga pertikaian baru. saya tidak berfikir untuk mendapat wahyu seperti seorang pemuda cucu abdul muthalib yang disapa malaikat di dalam goa. jika suatu saat saya kedinginan dan berselimut itu mungkin hanya angin malam yang tiba-tiba datang menyapa.

saya yakin Tuhan meilhat semua kejadian di dunia ini, entah bagaimana caranya, entah teknologi apa yang digunakan, dan entah, entah, entahlah. jika dia mlihat tentu Tuhan tahu betul ada dua takbir bergema namun saling bertentangan. eh Tuhan tentu engkau tidak tidur.
tulisan ga jelas, gambar ga nyambung, hancur sudah ini postingan.
 | tidak berguna |

saya tidak akan membicarakan Tuhan dengan takbir -yang mengaku- umatnya. saya hanya sedang berfikir siapa nabi baru yang akan muncul setelah Muhammad. ini tentang  masa depan, bukan masa lalu. kenapa kita tidak berfikir iseng atau berandai-andai, ada nabi yang lahir dan besar di las vegas atau justru lahir di pedalaman papua. apa yang akan dia lakukan? kembali ke pernyataan awal, saya terlalu bodoh untuk mengerti banyak hal.

tidak penting juga untuk dibicarakan, tulisan ini hanya sekedar mengisi blog yang sudah lama tak terjamah. bukan tentang resah, bukan juga sebuah kisah, tapi entahlah. mungkin karena jogja basah, saya hanya bisa pasrah seperti air yang terjebak dalam lubang tanah, menunggu terpisah secara alamiah.

2 komentar:

  1. azeh, berat ini ngomongin Tuhan. Tapi kata-katanya bagus dan ber-rima :)

    BalasHapus
  2. uss, bahasannya berat bener.. hidup itu enjoy aja broo..

    BalasHapus

bagi komentar, saran dan kritiknya kawan.... (no spam)