Selasa, 25 Desember 2012

Tanya Rapor

2 comments

pagi ini agak lain dari biasa, mungkin karena libur panjang. musim-musim libur gini emang lebih enak liburan di kamar saja, ke sekitaran kota jogja juga percuma, macet dimana-mana penuh kendaraan luar kota. mau wisata keluar kota juga bukan pilihan baik, karena harga tiket dijamin jelas naik juga. maka pilihan paling rasional adalah tetap di kamar. biasanya pagi selepas sholat subuh di isi baca buku sambil berharap akan kembali terlelap.

rapor merah | gambar : www.bisd303.org
tapi pagi ini beda, iseng-iseng hari ini saya ngajakin ngobrol 2 malaikat yang kerjanya mengawasi saya tiap hari. lagi pula bosa juga kalau ngobrol sama setan terus, saya pikir ga salah ngobrol dengan malaikat, siapa tau ada kabar baik. lagi pula ini sudah mau tutup tahun, boleh lah kalau bisa menyelidiki sedikit isi rapor catatan amal. berharap-harap cemas rokib-atid mau berbaik hati dengan saya.

saya coba menyapa kedua malaikat setia itu,
"hey kakak....." saya coba akrab
"tumben abis subuh masih melek, biasanya tidur lagi" kata malaikat  rokib, dan dengan santainya malaikat atid cengengesansambil menertawakanku

"heheh, iya nih.... eh apa kabar kalian berdua"
"udah, ga usah berlagak akrab, dasar manusia, pasti ada maunya kan" kata sang malaikat bernada sinis

"ah bisa aja, sebenarnya da yang ingin aku tanyakan" jawabku mantap
"hahahha, nah tuh kan... dasar manusia.... bilang langsung aja, apa maumu" kata malakat atid tegas

begini kakak malaikat atid dan rokib, kalau boleh tahu gimina nilai rapor saya tahun ini?" tanyaku penuh ragu
"hahahhahahahhaha.... hahhahahhahahahha....." tawa kedua malaikat itu meledak seakan penuh ejekan....

"hey serius nih, malah diketawain..."
"iya, iya.... coba ulangi pertanyaanya.... maap maap..."

"begini, kalau boleh aku ingin tahu nilai rapor amalku...." kuajukan pertanyaan ini untuk keduakalinya
"baiklah, sebenarnya agak berat juga kasih tahunya, tapi ga apa-apa lah, toh ini amal kamu, jadi ga ada salahnya kamu tahu" jawab malaikat rokib penuh nada kasihan, dan atid masih saja cengar-cengir belum mampu menahan tawanya itu....

"oke, akan kami bacakan, tidak semua... sebagian saja ya...."
aku hanya mengangguk untuk menjawabnya, sambil berharap-harap penuh cemas,
syahdan, mulai
intensitas mendekatkan diripada Allah (C)
kesalehanmu tahun ini dapat (C)
sholat berjamaah (C)
sholat sunnah (C)
puasa sunnah lebih parah dapat (D)
muhasabah mu juga (C)

amalan wajib juga paling tinggi (B) tidak ada yang bernilai "A", sikap mu pada orang tau dan saudaramu dapat (B-), intensitasmu mengingat dan meng-esa kan Allah malah dapat (C), lalu.....

dan aku semakin pusing mendengarnya lalu terjerambab dalam kegelapan kala matahari mulai bersinar pagi ini.....
Read More...

Minggu, 23 Desember 2012

Menikmati Subuh

Leave a Comment
buat sebagian orang subuh mungkin agak berat untuk dilakukan, dan saya adalah bagian dari orang-orang yang berpendapat demikian. bangun lebih pagi dibanding jutaan orang yang merasakan dimensi lokasi dan waktu yang sama, tentu memerlukan perjuangan lebih. dan yang lebih berat dari itu semua adalah membiasakannya. itulah sangat sulit rasanya mengejar waktu awal subuh hingga bisa berjamaah di masjid.  namun saya masih bersyukur masih bisa sholat subuh sebelum fajar menyingsing. 

buat saya subuh memiliki dimensi waktu yang menakjubkan, itulah titik dimana kegelapan perlahan dihempaskan, serta digantikan oleh cahaya terang. disanalah saya mencoba menafsir bahwa orang-orang yang melihat serta merasakan prosesi perubahan itu adalah orang-orang yang beruntung. di titik ini pula terjadi proses dingin perlahan berubah menjadi hangat, kebeukan perlahan mencair. dan disanalah semangat baru selalu muncul.

damai, sunyi, penuh makna | foto : nur-muslim.blogspot.com
menikmati waktu-waktu subuh adalah melihat orang-orang hebat memulai aktifitas. dan di waktu ini saya selalu dihentak oleh para manusia yang sudah lanjut usia. jika saya hadir di masjid kebanyakan pengisi shaf adalah para kakek-nenek yang sudah berusia senja. melihat orang-orang senja adalah pembuka fajar, mungkin saya semakin diingatkan akan sebuah titik balik kemanusiaan tesebuah pendekatan akan kematian. 

boleh banyak orang mencintai dan menyukai lembayung senja, tapi saya yakin anda akan kesilitan mencari teman bernama senja. dan sebaliknya teman-teman akan banyak menemukan orang bernama fajar. fajar adalah semangat, awal diaman kehidupan manusia dimulai setelah bangkit dari kematiannya, karena tidur adalah sistem peringatan terhadap manusia akan sebuah kematian. manusia tidak akan selamanya terjada, adakalanya harus tertidur. manusia tak selamanya hidup adakalanya akan meninggal.

waktu subuh memberi saya mata kuliah kehidupan tentang itu. materi tentang bagaimana mengawali kehidupan. sekali-kali jika bangun pagi (waktu subuh) sudah menjadi rutinitas, maka cobalah keluar rumah setelah sholat, dan perhatikan beberapa orang yang memulai aktifitasnya, lalu nikmati bagaimana langit berubah perlahan. temukan cinta dan kedamaian disana. selamat menikmati minggu pagi yang cerah...

dari sisi selatan kaki merapi
Read More...

Sabtu, 22 Desember 2012

Kontroversi Ucapan "selamat natal"

Leave a Comment
timeline beranda facebook lagi rame apa hukum mengucapkan "selamat natal". di sisi lain itu di seperti "kiamat 2012" yang di kooptasi media dan industri hiburan menjadi film, tayangan reality show, talkshow. seperti itu juga ucapan "selamat natal" di jual oleh yang sebenarnya tidak merayakannya. kelompok lain mengundang tokoh2nya untuk berbicara dan berargumen yang mana mereka sudah membuat kesimpulan, sedangkan kelompok lainnya membuat acara yang sama dimana kesimpulan dibuat dengan hasil yang berbeda.

saya membaca banyak tulisan dan mendengar banyak diskusi tentang pro-kontra "Selamat natal". hebatnya ikhtilaf tentang "frasa sakti" tersebut tak hanya menjadi diskusi pada tataran "Furu' Juz'iyah" namun diskusinya hingga dibawa pada tataran "Ushul Kulliyah". anehnya lagi perdebatan (mungkin sudah bukan diskusi lagi) tentang akhlak (prilaku) berakhir dalam kesimpulan tentang aqidah (keyakinan). dan akhirnya dalam kebodohan, saya hanya bisa geleng-geleng kepala. orang lain yang hari raya lah orang kita malah "ribut". ampppuuunnn........

damai aja ya | foto : kaskus
sebenarnya saya bingung juga mau mulai dari mana, ini agak susah membuat kesimpulan karena menyangkut keyakinan. jadi saya tidak akan membuat kesimpulan di akhir tulisan. saya hanya mencoba meraba dari kedua belah sisi yang berlawanan. pihak yang mengatakan halal berpendapat karena ucapan itu hanya soal akhlak saja, hubungan habluminannas dengan pemeluk agama yang berbeda. sikap ini hanyalah ungapak saling memberi selamat saat hari raya, tidak ada maksud lebih apalagi sampai menyentuh aqidah sang pengucap. 

sedangkan untuk yang mengharamkan berpendapat hubungannya terletak pada kata "natal" yang berarti kelahiran. siapa yang dilahirkan? yaitu "yesus". peringatan kelahiran yesus yang dianggap tuhan oleh teman-teman nasrani ini dirayakan dalam bentuk natal. ucapan "selamat natal" berarti adalah pengejawantahan dari sikap persetujuan atas kelahiran tuhan, padahal dalam islam soal ketuhanan adalah soal akidah. sehingga ucapan itu dianggap persoalan "uslull".

ulama dan tokoh, baik yang mengharamkan maupun yang menghalalkan saya akui keilmuannya dan saya hormati masing-masing pribabdinya. maka siapakah saya ini berani berbendapat berbeda dengan mereka.

saya dalam batas kemampuan saya tidak bisa memberi kesimpulan ataupun asumsi atas iktilaf yang terjadi. saya hanya hanya mencoba menarik garis tengah saja, mari kita hormati yang merayakan natal, mari kita hormati yang menganggap mengucapkan "selamat natal" semata soal akhlak, mari kita hormati pula yang menganggap mengucapkan "selamat natal" itu persoalan akidah. jika perbedaan agama saja bisa membuat kita damai berdampingan tentu persoalan ucapan tidak akan memecah belah persatuan kita.
Read More...

Sabtu, 15 Desember 2012

Balada Citra Sang Diva

4 comments

kenal wajah ini?
jika belum mari saya perkenalkan, namanya Norma Jeane Mortenson. perempuan cantik yang tidak kenal ayahnya semenjak lahir serta di asuh oleh teman ibunya saat kecil hingga kemudian diserahkan ke panti asuhan yatim piatu. Siapa sangka, perempuan yang lahir 1 juni 1926 itu akhirnya menjadi simbol wanita paling terkenal dalam sejarh populer amerika dan menjadi bagian dari invasi budaya amerika paling radilkal dalam sejarah peradaban barat.

dipertengahan tahun 1940an Norma Jeane mendapat kontrak pertama dari "Twentiieh Century-Fox Studios" dan untuk kepentingan bisnis Jeane harus mengganti namanya menggunakan nama panggung. Dan kemudian pilihan nama panggung jatuh pada "Marilyn Monroe", nama yang kemudian membawanya dalam puncak ketenaran sekaligus penderitaan bagi sang diva. Saat awal karir di Hollywood Merilyn mengatakan "Hollywood adalah tempat dimana kamu akan dibayar seribu dollar untuk sebuah ciuman, dan lima puluh sen untuk jiwamu”.

karir Marilyn tidaklah dibangun dengan mudah, bahkan untuk berkarir di Hollywood dia harus menjual dirinya tak hanya di ruang casting, tapi juga di pesta-pesta malam para kaum film. Hingga akhirnya keberuntungan berpihak saat berhasil memikat Joe Schenck. Marilyn menemaninya main kartu, mengosongkan asbaknya, serta membiarkan payudaranya menjadi mainan menejer Fox tersebut.

tak butuh waktu lama bagi Marilyn untuk mencapai puncak ketenaran. dia hadir di saat yang tepat bagi kehausan bangsa amerika akan kebebasan. right women in right place, dialah sang “penerjemah” pandangan bapak psikoanalisis Sigmun Freud bahwa kebenarana terakhir manusia adalah naluri seksualnya. dan diri Marilyn Monroe menyediakan diri sebagai wadah bagi kebenaran itu, serta merelakan dirinya sebagai tubuh dan daging bagi kesadaran baru tentang sexsualitas.

Marly hadir sebagai gambaran imajinasi yang ada di benak para lelaki amerika 50an yang tenggelam dalam dunia rasis termasuk imajinsi bidadari impian. bentuk tubuh kenyal, semok dan seronok, langkah berjingkat seksi sambil menggoyangkan pinggul dengan mengoda. pantat kenyal montok dibarengan leher jenjang namun lembut. buah dada kencang menerawang seakan selalu telanjang. disertai bibir menantang dengan suara merintih mendesah dan otak rasis amerika yang menggap hanya yang berkulit putih dan berambut piranglah yang berhak sensual. maka sempurnalah Marilyn sebagai dewi kulit putih yang menghiasi ruang imajinasi hampir semua ruang imajinasi para keponakan Paman Sam.

namun Marilyn bukanlah sekedar penjual dada dan paha semata, dia juga mengurai ide dan prilaku itulah sebabnya dia menjadi simbol sekaligus objek bahkan subjek. Dia juga muncul saat studi kinsey tentang sexsualitas menjadi kontroversi di media, bersamaan dengan itu pula playboy melakukan propaganda hebat tentang sex. pandangan negatif tentang sex pada saat itu sebagai tabu, dosa, penyakit, dan penuh rasa malu. Dilawan oleh Playboy dengan propaganda yang tak kalah masif dan menampilkan gambaran sex itu sebagai kebahagiaan, keindahan, kenikmatan, dan perasaan cinta. Marilyn adalah penumbuh dari ideologi sexsual baru itu. ia tak pernah mengaitkan sexsnya dengan rasa malu atau tabu. ia juga tidak pernah merasa bersalah dan berdosa akan apa yang dia kerjakan. "aku tidak perlu malu, aku tidak melakukan sesuatu yang jahat. aku dipoto telanjang demi 50 dollar untuk reparasi mobil di bengkel" ujarnya saat foto untuk kalender Golden Dreams tahun 1949.

namun di tengah ke populran, Marilyn kehilangan dirinya. celakanya bagi seorang bintang seperti dia, identitas tidak pernah bisa dicari apalagi dibuat diluar citra yang dipasangkan publik pada dirinya. citra bagi seorang bintang bukanlah sesuatu yang personal, melainkan suatu sistem yang dibentuk oleh jalinan opini publik. kebenaran pada seorang bintang bukanlah kebenaran dirinya, melainkan kebenaran dari citra-citra tentang dirinya yang dibuat oleh jalinan opini media. sehingga Marilyn sadar dia tidak pernah berbicara dan berlaku sebagai dirinya, namun sebagai orang ketiga. Itu seperti dia harus membicarakan orang lain sebagai dirinya sendiri.

Marilyn kehilangan dirinya tak hanya dalam karir tapi juga kelurganya. masa lalu yang suram tanpa ayah dan menghabiskan masa kecil di panti asuhan, dan tidak pernah berhasil membina hubungan rumah tangga dengan banyak laki-laki. meski dia pernah berkata, kalau dirinya punya banyak mimpi dan imajinasi tentang seorang ibu rumah tangga, namun tak pernah ia dapatkan. Bisa jadi itu dikarenakan para lelaki yang mendekati serta menikahinya tidak menginginkan cinta Merilyn, tapi lebih hanya mengejar citranya saja. hal itu juga yang membuatnya berada dalam skandal percintaan terbesar gedung putih bersama prsiden amerika Jhon Kennedy serta saudara laki-laki sang presiden yang menjadi jaksa agung yaitu Bobby Kennedy.

sang bintang sebenarnya hanya ingin menjadi orang biasa, ia mulai merasakan kehilangan jati dirinya sendiri, sehingga membuatnya merasa seorang diri. “I'm selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle. But if you can't handle me at my worst, then you sure as hell don't deserve me at my best.” ujarnya.

Ketenaran ternyata tidak membuat dia mengenal dirinya sendiri. malahan ketenaran menjebaknya dalam kesia-siaan dan kenistaan atas apa yang telah dia peroleh. 

"ketenaran bagiku hanya perasaan keberuntungan sesaat dan secuil saja. ketenaran hanyalah sesuatu yang tidak dapat memenuhi dan mengisi diriku. ketenaran hanya menghangatkan sejenak saja, untuk kemudian segera pergi dariku." Ketenaran yang dia dapatkan jauh dari ekspektasi awal yang hanya ingin jadi model pemotretan demi menyambung hidup.

Marilyn memperoleh ketenaran itu, tapi justru karena itu ia tak memperoleh dirinya. ia tak mengenal siapa dia. yang dia kenal hanya buatan orang lain tentang dirinya. 

"diam-diam aku merasa, aku tak pernah setia, jujur dan apa adanya. aku merasa diriku hanyalah semacam pemalsuan yang dibuat dengan demikian sempurna. aku percaya setiap orang pernah merasakan itu. tapi dalam pengalamanku, pemalsuan itu terjadi dengan demikian jauh, sehingga akhirnya aku berfikir, aku hanyalah produk buatan orang lain belaka."

citra tidak menghidupkannya tapi menghancurkannya. citra tidak menghibur kesepiannya dan meredakan kegelisahannya, tidak pula mengisi kekosongan jiwanya. citra hanya merakusi dan melahapi daging serta tubuhnya yang cantik dan indah. citralah yang membuat dirinya bermusuhan dengan dirinya sendiri. hidup ini semestinya jalan bagi manusia untuk menemukan dirinya. sedangkan Mariyln dipaksa oranglain untuk menjalani hidup semata-mata untuk menemukan citra yang dibuat orang lain tentang dirinya. mungkin inilah gambaran nyata seperti sebuah novel karya paulo celho yang berjudul "the winner stands alone". novel yang menceritakan kompleksitas dan kepalsuan orang-orang film. Novel ini mengambil setting cerita festival film canes di prancis, dan tokoh-tokoh dalam novel itu menggambarkan kehidupan orang-orang film yang kesepian ditengah ketenaran yang didapatkan.

foto diatas adalah "Norma Jeane" sebelum menjadi "Marilyn Monroe" dan memberi gambaran pada kita tentang sisi lain sang mega bintang. rambut bergelombang yang pirang kecoklatan dan senyum jujurnya ditemani seekor domba memberi kita akan kepolosan hidup tanpa citra. disana Marilyn sebagai anak alami yang sekaligus sebagai keajaiban alami pula. foto yang diambil Andre de Dienes untuk sebuah majalah keluarga (bukan majalah dewasa) menyimpan keluguan dan jati diri seorang Marilyn sebelum menjadi Mariyln. dialah Norma sebelum berubah menjari Marilyn yang didandani dengan berbagai perhiasan gemerlap dan seolah tak tersentuh.

Marilyn dapat ditangisi sebagai putri amerika yang hilang, dipuji sebagai tokoh yang sukses luar biasa, disesali sebagai martir patriarki, didewakan sebagai prototipe semua kewanitaan, dirayakan sebagai tokoh komik yang berbakat, ditertawakan sebagai seorang bodoh tak berkemampuan, dicaci sebagai diva yang arogan, disayangi sebagai anak yang malang, diratapi sebagai korban konsumerisme, dikecam sebagai simbol ambisi invasi budaya pop amerika, dilecehkan sebagai orang tak waras, pun dicap sebagai agen komunis yang licik.

di atas itu semua Marilyn hanyalah seorang manusia. manusia biasa yang dipecah-pecah dan dibagi-bagi dalam berbagai citra yang saling bertentangan. dan itulah takdir mahabintang. namun seperti diperlihatkan sejarah mahabintang hanyalah ciptaan masyarakat yang membuat sang bintang tak pernah menjadi dirinya sendiri.

mahabintang itu pun akhirnya menyearah pada tekanan kesendirian. dia kesepian dalam keramaian. 5 agustus 1962 wanita dengan berat badan 106 pound dan tinggi 1,66 meter tersebut ditemukan meregang telanjang di atas ranjang sambil memegang gagang telepon. Marilyne Monroe seolah guru bagi Michael Jackson dan Wetney Huston yang meregang nyawa akibat overdosis alkohol dan obat penenang. ketenaran tidak membuat jiwa seseorang menjadi tenang. ketenaran dan keglamoran memaksa seseorang tidak menjadi dirinya sendiri namun menjadi yang orang lain inginkan. Dan hingga akhir hayatnya Marlyn Monroe tidak pernah bisa kembali menjadi Norma Jeane Mortenson.


NB: 
tulisan ini didasarkan "Die Aamerikanische venus", Der Spigel Nr.31/29.7.02
dan disarikan dari "yang cantik dan yang mati", Basis No.09-10,th51,02

Read More...

ganti wajah (lagi)

2 comments
tampilan lama yang sangat "ramai"
akhirnya akhir pekan ini diisi dengan merubah tampilan blog menjadi lebih sederhana dari sebelumnya. tidak ada alasan khusus sebenarnya, hanya saja tiba-tiba muncul ide kalau tampilan sebelumnya terlalu ramai dan agak berlebihan. agak berat memang jika harus mengganti tampilan atau desain blog karena tiap tampilan memiliki kenangan. dari awal blog ini dibuat kalau tidak salah sudah mengalami 4 kali ganti wajah, dan ini yang keempat. tampilan awal sederhana dan sesuai standar, kedua juga tidak terlalu ramai dengan memberi unsur desain kecil-kecilan pada header.

nah pergantian tampilan ketiga yang kemarin itu memang mencoba untuk sedikit eksekutif, tapi rasanya kurang cocok dengan gaya saya yang cendrung santai dan simpel. untuk itulah tampilan kemarin yang ramai dan glamor itu agak kurang sreg di hati walau terkesan lebih mewah.

tampilan baru ini dibuat dengan sangat simpel dan dan bisa dibilang sangat minimalis. hanya mengguanakan 2 warna yaitu putih sebagai dasar dan hitam untuk tulisan, serta menggunakan fornt comic sains MS untuk default bagian body. dasarnya sih suapya lebih elegan dan enak dibaca. hampir semua widget yang pernah hadir dihapus kecuali beberapa saja yang saya sisakan. hanya tersisa jam digital dan sedikit "bumbu seo" seperti link page rank. selain itu saya pasang beberapa bantuak kecil standar seperti "popular post", "arsip", dan beberapa "lebel" tertentu. oia, saya beri satu sedikit pemanis supaya tidak serlalu membosankan yaitu sebuah lentera kecil dengan api yang bergoyang.

saya berharap dengan tampilan baru ini saya bisa lebih fokus pada menulis, toh tujuan awal membuat blog kan untuk menulis. soooo....... selamat menikmati
Read More...